Powered By Blogger

Senin, 04 Oktober 2010

POSITIVE THINKING :)

Takkan ku biarkan aku larut dalam situasi ini. Tak aka ku jadikan diri ini sebagai gula dalam air es, tak mudah larut. Aku akan terus berjalan walau harus tertatih, menunduk bahkan menyeretkan tubuhku pada tanah. Aku takkan menyerah. Karena aku yakin suatu hari nanti dimana kebahagiaan yang kekal akan menghampiriku.

Kini aku boleh terkucilkan rapi tidak nanti. Kini akan ku biarkan setiap kenyataan pahit menampar hari-hari ku, namun aku tau, itu akan membuat pribadi ku menjadi lebih matang. Aku bukan lagi anak-anak. Kini aku beranjak dewasa dan aku sadar kehidupan nanti aku akan di hadapkan pada cobaan-cobaan yang jauh lebih daripada kosong yang kini kurasakan. Sekarang hanya bagaimana aku dapat berusaha untuk memperbaiki diri, memperbaiki kehidupan, menata kembali dan meletakan impianku setinggi-tingginya. Kemudian mulai ku biarkan waktu yang membawaku ke impianku. positive thinking. ;)

TUHAN TOLONG.

Tuhan tolong, jangan biarkan saya seperti ini. Hapus dia dari bayang-bayang diri ini. Bukan saya tak mau , tapi saya takut bermimpi terlalu tinggi. Ia terindah yang pernah saya temui. saya sadar tak seharusnya saya memohon kepadaMU. Saya salah , tak seharusnya perasaan ini saya biarkan memenuhi benak. Tapi apa daya saya? saya menggilainya. saya ingin menjamah hatinya, masuk ke dalam hatinya, walau ia iblis namun ia iblis terindah. Tak seharusnya saya memujanya. saya ingin menjalani hari-hari selayaknya sebelumnya saya menemuinya untuk kali terakhir. Bukan menyasali, namun menyayangkan perangainya. Saya ingin mengulangnya kembali. Tapi ia tak inginkan saya. Saya seakan rela mengemis. Tapi mengapa pesonanya membuat saya gila. STOP!! hentikan memujanya... dengan berhenti memujanya hidup saya akan kembali seperti sedia kala. Saat hati ini tak berharap apapun. Walau ia telah berhasil mencuri hati ini. Hanya kesibukanlah yang membuat saya melupakan indah dirinya. Tapi dalam hati ini akan selalu ada untuknya. Kapanpun ia memintanya.

Face it !

kembali lagi saya di hadapkan pada kegelisahan. watak apa yang dia punya? saya pikir dengan adanya kejadian itu kita akan lebih dekat dari sebelumnya. Nyatanya 'TIDAK' , tapi saya kembali menela'ah perilakunya. Memang begitulah keadaannya. Dia selalu sulit untuk di hubungi kalau bukan dia yang dulu yang menghubungi saya, maka jangan berharap akan mendapat respon. mungkin setelah saat itu saya yang terlalu berharap banyak atas dirinya, maka saat apa yang saya harapkan tidak menjadi kenyataan , kemudian terciptalah argumentasi argumentasi yang mungkin hanya akan membenani pikiran saya. Tapi aneh rasanya, belum pernah saya merasa seperti ini. Saya takut kehilangan dia. saya takut tidak berkomunikasi lagi dengannya. Saya terhipnotis akan pesonanya. Saya tergila-gila akan auranya. Nyaman, saya tidak akan kembali menciptakan argumentasi-argumentasi aneh lagi. Karena tidak mau merusak hubungan kita, dan menyiksa bathin saya sendiri. Biar keadaan ini kembali seperti awal. Tapi saya bisa pastikan ini semua dengan HATI